Ganti V-Belt Suzuki Nex

Sepeda motor Suzuki Nex ini mogok. Setelah saya buka cover CVT-nya. Langsung terpampang jelas masalahnya: V-Belt putus.

TADI waktu pulang dari salat Jumat, pemilik motor ini singgah di depan kios. Saya yang berada di dalam rumah langsung ke luar. Naik ke kios. Sepertinya pemilik motor ini mau isi bensin. Seperti biasanya, setiap pulang dari salat Jumat, dia selalu singgah.

Setelah pemiliknya buka sadel, juga penutup tangki bensinnya, ternyata bensinnya masih banyak.

"Tidak jadi nak. Masih banyak pale bensinnya. Kukira maumi habis," kata pemilik motor ini. Dia kemudian menghidupkan motornya lalu pergi sambil tertawa.

Tidak lama kemudian, menantunya menelepon. Katanya, motor mertuanya sedang mogok pas pendakian tidak jauh dari rumah saya. Motornya disimpan di rumah tetangga yang jaraknya sekitar 50 meter dari rumah saya.

Saya pun jalan kaki pergi melihatnya. Saya coba starter. Mesinnya hidup. Begitu saya gas, ban tidak berputar. Putaran mesin tinggi, tapi motor tetap diam.

Akhirnya saya bawa ke rumah. Untung dari tempat motor itu saya ambil, jalannya menurun. Sehingga saya cukup naik di atas. Lalu motor berjalan dengan sendirinya meski mesin dalam keadaan mati. Seandainya jalannya mendaki seperti dari rumah saya ke tempat motor ini diambil, mungkin saya sudah siposoi maddorong.

Setelah sampai di rumah, saya buka cover CVT-nya. Langsung terpampang jelas masalahnya: V-Belt putus.

V-Belt putus
V-Belt putus.

Inilah penyebab sepeda motor ini tidak bisa jalan meski mesin hidup bahkan ketika RPM-nya naik.

Karena V-Belt memiliki fungsi sebagai penghubung putaran dari pulley primer ke pulley sekunder.

Pulley primer berputar bersamaan dengan poros engkol di mesin. Sementara pulley sekunder letaknya di belakang yang terhubung langsung dengan as roda.

Jadi sistem kerjanya adalah ketika mesin hidup, poros engkol berputar bersamaan dengan pulley primer. Kemudian putaran itu diteruskan ke pulley sekunder melalu V-Belt. Ketika pulley sekunder berputar, maka roda juga ikut berputar.

Setelah saya foto dan kirimkan teman saya yang menantu pemilik sepeda motor ini, dia iyakan untuk diganti. Hehe mau tidak mau harus diganti. Karena kalau sudah putus, tidak bisa diperbaiki. Harus diganti.

Karena saya tidak punya stok V-Belt, yah memang belum beli onderdil sih, karena baru saja buka bengkel. Peralatan juga belum sepenuhnya lengkap.

Akhirnya saya pergi ke bengkel lain untuk membeli onderdil V-Belt. Lumayan jauh. Sekitar belasan kilometer lah.

Setelah dapat, saya pulang lalu memasangnya. Tapi sebelum dipasang, saya bersihkan dulu debu-debu yang menempel di dalamnya karena sudah cukup tebal.

Kanvas gandanya juga sedikit saya amplas karena sudah agak halus, tampak agak licin.

Setelah semuanya bersih, baru saya pasang. Saat saya pasang hujan deras tiba-tiba turun. Mengguyur bumi sampai sore. Berhenti sejenak. Saya bawa motor ini tes jalan. Sudah mantap.

V-Belt sudah terpasang
V-Belt sudah terpasang.

Tidak lama kemudian, hujan lagi sampai malam. Sampai sekarang saat catatan ini saya tulis.

Karena hujan, pemiliknya tidak sempat datang mengambil. Katanya besok pagi baru mau diambil.

Okeh, sekian cerita hari ini di Jumat yang berkah. Hari yang diguyur hujan berkah. Berkah untuk bumi, tumbuhan, binatang, termasuk manusia.

Sebenarnya ada niat mau buat video, cuman karena lagi sariawan, jadi tidak bisa ngoceh-ngoceh (pote-pote). Jadi cerita hari ini terbit dalam bentuk catatan harian di blog. Sambil belajar nulis-nulis juga. Ngisi blog.😁.(*)

About the Author

Blogger pemula dari Makassar.

Posting Komentar

Tinggalkan komentar di bawah ini dan bagikan pendapat Anda tentang artikel di atas.