TAHUN 2025 telah tiba. Bulan Januari sudah hampir berakhir. Tulisan resolusi ini mungkin telat. Tapi biar saja. Karena saya upload di blog pribadi.
Tidak ada aturan ataupun perintah yang harus dituruti: 5W+1H harus lengkap, narasumbernya mana? banyak typo, atau 'toko tutup' karena sudah lewat deadline. Ups..
Di blog ini, saya menulis sesuka hati. Apa saja. Kapan saja. Dan ngupload semaunya.
Sebenarnya saya tidak ada niat membuat resolusi. Toh yang sering terjadi hanya semangat di awal. Bulan atau mungkin malah pekan selanjutnya sudah kembali ke setelan pabrik. Orang sering bilang panas-panas tai ayam.
Cuman karena blog saya lama tidak terisi, lama juga tidak nulis-nulis, jadi saya buat saja resolusi. Tidak ada ruginya (mungkin hanya rugi waktu). Untungnya pasti ada. Konten bertambah. Pengunjung. Pun digit di google adsensen-nya.
Terkait pelaksanaannya apakah harus dijalankan semua atau tidak, itu urusan belakang. Kan resolusi hanya rencana yang ingin dilakukan. Rencana itu memang kadang gagal. Atau berjalan melenceng dari target awal. Karena yang tidak pernah gagal hanya rencana dan ketetapan Tuhan.
Semoga saja Tuhan menakdirkan resolusi ini. Saya bertekad untuk berubah dari tahun lalu dan dua tahun sebelumnya. Tentunya bukan berubah dari manusia biasa jadi superman.
Tepat Januari 2023, dua tahun lalu, saya mulai drop. Tipes. Sembuh sejenak lalu kambuh lagi. Ke rumah sakit periksa, diagnosa dokter: vertigo.
![]() |
Keterangan kontrol di rumah sakit. |
Dua bulan bolak balik setiap pekan ke rumah sakit untuk kontrol. Ratusan pil pahit sudah saya telan. Hasilnya masih saja selalu oleng.
Belum putus asa, saya coba ramuan herbal. Berbagai macam. Namun belum juga pulih.
Saya lakukan lagi bekam. Mulai punggung, leher, belakang kepala hingga di ubun-ubun. Tapi rasa pusing masih sering terasa.
![]() |
Bekam. |
Selain itu, saya juga rutin minum madu, susu kental manis, susu beruang, juga makanan sehat: ikan, sayur, hingga buah-buahan.
Proses pemulihan cukup lama. Di rumah terus. Selama satu tahun tidak pernah masuk kerja: izin sakit.
Karena merasa sudah tidak sanggup dan terlalu lama izin, saya memutuskan mengundurkan diri dari tempat kerja pasca pilpres berakhir.
Sekarang sudah tahun 2025. Saya berdoa dan berharap, semoga tahun ini bisa pulih sepenuhnya. Badan sehat dan bugar agar bisa kembali aktif beraktivitas seperti biasanya. Inilah 5 resolusi saya di tahun 2025.
1. Hidup Sehat
Kesehatan itu penting sekali. Cuman kadang tidak dipedulikan. Begitulah saya selama ini.
Waktu sibuk bekerja, saya lebih mementingkan kesehatan rekening daripada raga. Siang malam cari duit. Mulai pagi sampai larut malam. Kadang sampai pagi.
Kadang telat makan. Lebih sering minum kopi. Juga begadang di warkop. Kadang juga sampai bermalam (tidur) di warkop sama teman-teman jurnalis. Nanti matahari terbit baru pulang.
Hingga Tuhan memberikan teguran melalui penyakit yang saya alami selama dua tahun ini. Setelah saya sakit, tidak bisa ngapa-ngapain selain makan, tidur, dan buang air, barulah sadar, sadar betul kalau kesehatan itu tidak hanya penting, tapi begitu nikmat. Sangat nikmat. Jika badan tidak sehat, rasanya tidak ada makanan yang nikmat. Begitu berpengaruhnya nikmat kesehatan dalam hidup ini.
Oleh karena itu, memasuki tahun 2025, saya sudah mulai bisa beraktivitas. Kemudian berkomitmen untuk memulai pola hidup sehat.
Tinggal di rumah bersama keluarga (ibu dan saudara perempuan) membuat saya lebih mudah menerapkannya. Makanan sayur-sayuran, ikan, buah, hingga susu kental manis jadi konsumsi rutin. Semuanya selalu tersedia. Saya tinggal makan.
Makan sudah mulai teratur. Tidur pun bisa lebih awal. Tidak lagi begadang-begadang.
Selain itu, cara untuk memulai hidup sehat adalah berolahraga. Di bulan Januari saya mulai membiasakan lari pagi mulai di depan rumah sampai di Tanete Panasa - RT sebelah. Minimal tiga kali sepekan.
2. Bertani
![]() |
Tanam porang di kebun. |
Mengakhiri tahun 2024, kondisiku sudah semakin baik. Di musim hujan, saya mulai aktif pergi ke kebun. Memperbaiki pagar yang sudah lapuk. Lalu menanam berbagai macam tanaman. Seperti porang, nenas, juga ada durian.
Dulunya, kebun ini adalah sawah berpetak-petak. Nenek laki-laki (kakek) saya dulu menanaminya padi. Diteruskan oleh bapak saya.
Saat saya masih kecil, saya sekeluarga merantau ke Palu. Di sana bertani cokelat. Tidak pernah kerja sawah sama sekali.
Satu dekade di perantauan, saya kembali ke Maros. Tujuanku kuliah di Makassar. Tak lama, bapak, ibu, dan kakak perempuan saya juga kembali. Tersisa kakak pertama saya yang laki-laki kerja kebun di Palu.
Bapak kembali kerja sawah. Saya kuliah di Makassar. Kadang pulang bantu bapak. Tapi hanya satu atau dua hari. Saya merasa terlalu sibuk dengan kehidupan kampus.
Seiring berjalan waktu, bapak juga merasa tidak mampu kerja sawah. Usianya makin tua. Tenaganya juga menurun.
Sementara tiga anaknya tidak ada yang mampu kerja sawah. Yang sulung, sejak tamat SD langsung memantapkan hati untuk jadi petani cokelat di Palu.
Yang tengah perempuan. Dia sibuk jadi perawat di puskesmas. Hampir tiap hari. Mulai pagi sampai sore. Kadang sampai matahari terbenam. Libur hanya hari Minggu.
Anak terakhir adalah saya. Setelah lulus kuliah, mengawali karir jadi guru honorer. Lalu beralih jadi jurnalis.
Ketika sibuk bekerja inilah, tiba-tiba Allah memanggil bapak. Berpulang diusianya tepat setengah abad.
Kakak pertama saya tetap tinggal di Palu. Kerja kebun cokelat. Yang kedua tetap sibuk bekerja di Puskesmas. Begitupun saya di Makassar tetap jadi Jurnalis. Hanya ibu yang lanjut kerja kebun.
Hingga Allah mentakdirkan saya terkena penyakit pada awal 2023. Saya pulang istirahat. Lama kelamaan juga ibu tak mampu kerja kebun. Apalagi ada usaha baru yang dirintis: kios kecil di depan rumah.
Tentu, dengan senang hati saya kerja kebun. Sawah yang sudah ditanami pisang, nenas, salak, durian, jeruk, merica, manggis, durian, porang, hingga pohon jati tidak terurus dengan baik.
Saya tidak perlu lagi memulai dari awal. Tinggal merawat yang sudah ada dan mengembangkannya.
Maka jadilah ini resolusiku di tahun 2025. Dengan kondisi dan keadaan seperti sekarang, Insya Allah ini menjadi tekad untuk kembali menjadi petani.
3. Bengkel Edukasi
![]() |
Bongkar CVT Mio J. |
Merintis usaha baru: Bengkel Edukasi. Saya memberinya tag line 'Tidak Sekadar Memperbaiki, Tapi Juga Mengedukasi'.
Membangun bengkel merupakan rencana yang sudah lama. Bahkan saat masih duduk di bangku sekolah dulu sudah ada keinginan. Namun barulah tercapai saat ini.
Kebetulan saya masih punya tabungan sewaktu bekerja di Makassar, jadi mulailah saya beli peralatan dasar yang dibutuhkan untuk memperbaiki kendaraan sepeda motor.
Pengetahuan dan keterampilan dalam dunia otomotif pertama kali saya dapatkan saat sekolah di SMK BK Palu. Sempat bekerja di bengkel mobil paruh waktu selama enam bulan. Selain itu juga praktik industri di bengkel mobil.
Kemudian saya lanjut kuliah di Universitas Negeri Makassar. Juga mengambil Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif. Jadi sedikit banyak telah mempelajari dasar-dasar dalam dunia otomotif.
Saat kuliah, juga pernah praktik industri di Astra International Daihatsu Alauddin Makassar selama dua bulan. Bekal dari sekolah, kuliah, dan praktik industri ini memantapkan saya membuka bengkel.
Alasan lain saya membuka bengkel adalah karena saya sudah mempelajari ilmunya. Jika saya tidak ulang-ulang dan aplikasikan, bisa saja ilmu itu saya lupa. Jadi dengan membuka bengkel, saya tidak lupa dengan ilmu ini. Kemudian bisa membantu orang lain. Manfaatnya bukan hanya untuk pribadi, tapi juga orang sekitar.
4. Guru
![]() |
Siswa SMKN 2 Maros sedang belajar. |
Tahun ajaran baru 2025, saya kembali mengajar di sekolah. Tempat saya mengajar dulu: SMKN 2 Maros.
Dasar-dasar ilmu mendidik juga saya pelajari di kampus. Oleh karena itu, setelah lulus, saya langsung mengawali karir mengajar di SMKN 2 Pangkep sebagai honorer.
Karena kejauhan, dan dapat sekolah yang lebih dekat dari rumah saya, jadinya pindah ke SMKN 2 Maros.
Di sela-sela mengajar, saya dapat tawaran oleh senior di kampus lalu untuk mencoba jadi jurnalis. Karena saat itu sedang melakukan perekrutan untuk penempatan di Kota Makassar. Jadi saya daftar dan diterima.
Setelah setahun bekerja, saya sakit cukup lama. Saya pun mengundurkan diri secara baik-baik dari media tersebut.
Selama saya tidak mengajar di SMKN 2 Maros, saya masih aktif berkomunikasi dengan kepala sekolahnya. Kadang saling komen story WhatsApp yang dianggap menarik atau lucu.
Pertengahan tahun lalu, dia memanggil saya jalan-jalan ke sekolah. Tapi karena saat itu saya masih kurang sehat, jadi cukup berjanji.
Barulah memasuki akhir tahun, Desember lalu, saya WhatsApp kembali kepala sekolah. Saya berencana jalan-jalan ke SMKN 2 Maros. Sekaligus bertemu untuk melunasi utang janjiku. Hehe.
Ternyata kepala sekolah juga sakit. Paru-paru basah. Sudah dioperasi. Dia tidak ke sekolah. Istrahat total di rumah.
Akhirnya saya pun menjenguk kepala sekolah di rumahnya, sekaligus dia cerita banyak tentang kondisi SMKN 2 Maros yang makin berkembang tapi masih kekurangan guru otomotif.
Saya juga sedikit menceritakan tentang kondisiku yang sudah sakit. Lalu meminta untuk kembali mengajar di sekolah. Kepala sekolah dengan senang hati menerima dan saya pun memulai kembali mengajar di tahun 2025 ini.
5. Ngeblog
![]() |
Ngeblog. |
Selain ilmu otomotif dan ilmu mendidik yang saya pelajari di kampus, saya juga sempat aktif berorganisasi di Lembaga Pers Mahasiswa Profesi UNM. Di lembaga ini saya mulai belajar menulis berita.
Bekal belajar ilmu jurnalistik di lembaga ini sempat membawa saya menjadi jurnalis di media umum.
Karena sekarang sudah tidak aktif lagi menulis berita, saya kembali mengelola blog pribadi ini agar kemampuan menulis saya tidak menurun.
Blog www.wahyudintamrin.com ini saya buat saat masih bergelut di dunia pers mahasiswa. Waktu itu dibuat untuk mengasah skill menulis. Selain itu juga berbagi cerita pengalaman kepada sahabat-sahabat yang juga aktif ngeblog.
Lama-kelamaan, blog ini juga diterima adsense. Meski nominalnya saat ini belum seberapa.
Selain itu, awal bulan ini saya mendapat orderan iklan backlink dari seedbacklink. Jadi orang membuat sebuah artikal yang disertakan dengan link websitenya, kemudian minta diterbitkan di blog saya dengan fee yang lumayan untuk pembeli kuota internet.
Semua itu adalah bonus dari blog yang saya kelola selama ini. Ternyata dunia blog masih eksis hingga saat ini.
Penutup
DEMIKIANLAH 5 resolusi sederhana saya di tahun 2025. Dari 5 resolusi di atas, hanya guru yang terjadwal. Yang lain fleksibel. Saat ini saya mengajar hanya pada hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Sehingga di hari ketika tidak mengajar, saya bisa kerja di bengkel. Kalau lagi sepi saya bisa ke kebun. Jogging bisa saya lakukan di pagi hari ketika libur mengajar. Ngeblog bisa nyambi di malam hari.
Semoga ilmu dan skil yang sudah saya dapatkan di bangku sekolah dengan di kampus, bisa saya manfaatkan dengan baik dan kembangkan dalam kehidupan sehari-hari.(*)