SEBUAH materi Peace Leadership Class Kita Bhinneka Tunggal Ika yang menarik untuk dikaji. Kata Kak Therry, misi, mimpi, atau masa depan tidak bisa direncanakan. Karena Tuhan telah menetapkan segala sesuatunya, jauh sebelum sesuatu itu diciptakan.
Dalam kitab suci agama Islam, perintah pertama diturunkan adalah membaca. Bukan hanya membaca buku, tetapi lebih penting adalah membaca setiap peristiwa yang telah terjadi.
Dalam setiap peristiwa, selalu ada pesan yang ingin disampaikan Tuhan. Termasuk peristiwa yang akan terjadi di masa depan nanti.
Lalu bagaimana caranya? Kak Therry bilang, masa depan itu bisa diprediksi. Layaknya ketika mendung, kita bisa prediksi akan turun hujan. Kita bukan merencanakan akan turun hujan.
Manusia tidak bisa merencanakan kapan akan terjadi gerhana bulan atau matahari. Tetapi manusia bisa memprediksi kapan akan terjadi. Melalui apa? Melalui setiap peristiwa yang telah terjadi.
Kemudian bagaimana dengan kehidupan kita, atau masa depan yang akan kita jalani? Ternyata kita bisa memprediksinya dengan membaca setiap peristiwa yang terjadi dalam perjalanan hidup kita.
Kak Therry berbagi tiga pendekatan bagaimana untuk memprediksi masa depan.
Connecting the Dots
Dalam sebuah acara wisuda di Stanford University, Steve Jobs diundang menjadi pembicara. Dalam pidatonya ia memperkenalkan istilah connecting the dots.
Dirinya saat ini, atau segala sesuatu yang ia miliki, merupakan hubungan dari semua pengalaman dan setiap peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
“Saya hari ini adalah connecting dari peristiwa-peristiwa masa lalu yang saling terhubung” kata Steve Jobs.
Jika kembali menyadari bahwa setiap peristiwa yang terjadi sudah adalah ketetapan Tuhan, berarti kita tidak perlu merencanakan banyak hal. Cukup membaca setiap peristiwa dalam hidup ini, entah itu menyenangkan atau menyedihkan, lalu memetik setiap hikmah dan pesan yang ingin disampaikan Tuhan, dan menghubungkan antara yang satu dengan yang lainnya.
Entah disadari atau tidak, banyak sekali kisah hidup yang saling berhubungan jika kembali kita merenunginya. Oleh karena itu, satu hal yang penting dilakukan untuk memprediksi masa depan adalah membaca dan memahami setiap peristiwa yang telah terjadi dan menghubungkannya.
Butterfly Effect
Ada sebuah pemikiran yang menyebutkan bahwa kepakan sayap kupu-kupu di hutan belantara Brasil dapat menghasilkan tornado di Texas beberapa bulan kemudian. Pemikiran tersebut dikemukakan oleh Edward Norton Lorenz. Ia menyebutnya dengan istilah butterfly effect.
Butterfly effect adalah gagasan mengenai perubahan kecil yang dapat menimbulkan konsekuensi yang besar. Butterfly effect ini bisa dibilang adalah sebuah titik-titik kecil dalam hidup yang bisa saja menjadi sebab penghubung connecting the dots yang besar.
Terkadang kita bingung dalam menghubungkan peristiwa besar yang terjadi dalam hidup. Kebahagiaan terbesar misalnya, masuk sekolah, kuliah, atau bahkan yang menyedihkan, seperti kecelakaan, kehilangan orang terdekat dan sebagainya.
Banyak titik-titik peristiwa besar yang sulit dihubungkan. Nah, pada bagian ini, bisa dicoba dengan pendekatan butterfly effect.
Mungkin kita tidak percaya jika kepakan sayap kupu-kupu bisa menghasilkan tornado beberapa bulan kemudian. Sebuah teori di luar logika akal.
Dalam hidup, banyak peristiwa kecil yang biasa saja yang kita lewatkan begitu saja tanpa harus memaknainya. Walau hanya sekadar nongkrong dan bercerita bebas sama teman.
Bisa saja, dalam tongkrongan dan cerita lepas sama kawan lama, kawan baru, dan sebagainya, itu bisa menjadi penghubung titik-titik besar dalam hidup ini.
Aware and Beware
Connecting the dots dan butterfly effect, bisa membuat kita menemukan siapa diri kita saat ini. Tapi ada hal yang juga lebih penting, yaitu, mencari tahu siapa diri kita di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, penting untuk kita aware dengan the new dots. Dengan menyadari setiap dots baru itu datangnya dari Tuhan, membuat kita lebih berantusias meresponnya.
Hal terpenting juga harus senantiasa dilakukan adalah memanjatkan doa kepada sang pencipta yang telah dan akan menciptakan segala peristiwa. Dengan doa, bisa mengubah masa lalu yang suram menjadi cerah.
Selain aware, konsep beware juga perlu untuk diperhatikan. Karena akan banyak godaan yang Tuhan berikan kepada kita. Bisa saja self interest kita meningkat dikala mendapat banyak penghargaan, penghormatan, atau kelebihan lainnya. Sehingga perlu tetap waspada dan selalu menyadari semua yang terjadi dalam hidup ini.
Semoga kalian yang membaca bisa memahami dengan baik, dan semoga
bermanfaat.(*)