Kepemimpinan Anak Muda Ala Ivan Ahda

DALAM hidup, kita akan selalu memiliki banyak alasan untuk tidak bergerak. Begitupun sebaliknya, kita akan selalu memiliki banyak alasan untuk terus bergerak. Maka carilah alasan kedua.

Senang sekali hari ini bisa mengikuti materi tentang kepemimpinan anak muda yang disampaikan oleh Founder Pemimpin.id, Ivan Ahdad. Yah meskipun hanya melalui aplikasi zoom, tetapi penjelasannya tetap menarik dan mudah dipahami.

Hari ini, Minggu, 30 Agustus 2020, Forum Indonesia Muda mengadakan FIM Maccarita Volume 1. Sedikit berbincang mengenai pemimpin.

Bercerita tentang pemimpin, tentu satu hal yang sangat penting untuk dipahami oleh para pemuda. Karena pemuda adalah generasi penerus yang akan memimpin, baik itu negara, organisasi, keluarga, atau minimal memimpin diri sendiri.

Menjadi seorang pemimpin, bukanlah hal yang mudah. Dalam memimpin, harus memiliki wawasan yang luas, dan yang terpenting adalah memahami dan mengenal diri sendiri terlebih dahulu.

Seringkali, kata kak Ivan, kita melihat kepemimpinan hanya dari sisi enaknya saja. Sangat jarang melihat ataupun belajar dari kesusahan dan kegagalan.

Sebagai pemuda, kegagalan adalah bekal seorang pemimpin untuk menjadi lebih baik. Dengan kegagalan, kita bisa lebih banyak belajar lagi.

Karena pemimpin yang baik, tidak hanya dibentuk dari momen keberhasilan. Akan tetapi, yang memiliki banyak tempaan oleh momen-momen kegagalan.

Dengan seringnya kita mendapatkan kegagalan, akan membuat kita terus belajar. Terkadang, momen keberhasilan akan membuat kita merasa puas, dengan apa yang telah dimiliki.

Oleh karena itu, sebagai pemuda, lulusan Psikologi Universitas Indonesia itu menyarankan untuk terus belajar, mengambil setiap kesempatan yang ada. Terkait kita bisa menyelesaikan dengan baik atau gagal, itu urusan belakang.

Untuk menjadi pemimpin, salah satu buku yang disarankan adalah start with why, karya Simon Sinek. Dalam buku itu, Simon bercerita mengenai bagaimana kita memulai dengan mengapa.

Seorang leadership, kata Kak Ivan, harus mampu mengetahui why dalam bertindak. Karena, kalau kita sudah mengetahui alasan kenapa kita melakukannya, akan gampang menemukan what dan how.

Selain itu, CEO Maxima itu juga berbagi motivasi untuk pemuda yang sering mendapatkan kegagalan hingga akhirnya berhenti untuk memulai.

Kegagalan adalah pelajaran sekaligus pengalaman yang baik bagi seorang pemimpin. Akan tetapi, jika kegagalan itu dimaknai negatif dan membuat kita takut untuk mencoba lagi, itu yang tidak baik.

Oleh karena itu, dalam merespon kegagalan, kita harus menerimanya sebagai fakta bahwa kita gagal atau kesalahan kita. Kemudian kita harus terus mencoba dan mencari keputusan terbaik dengan belajar dari kegagalan.

“Kita punya banyak opportunity setelah kegagalan,” kata Kak Ivan.

Hal yang penting juga harus dipahami, dalam perkembangan kehidupan, atau dalam kepemimpinan, akan selalu muncul banyak alasan untuk tidak bergerak. Begitupun sebaliknya. Kita akan punya banyak alasan untuk terus bergerak. Maka pilihlah alasan kedua.

Terakhir, ia berbagi 5 prinsip dalam bergerak maju dengan lima jari.

Pertama adalah jempol atau ibu jari. Memahami jempol sebagai people are ok. Membangun convidence internal.

Kedua telunjuk. Memaknai telunjuk sebagai perubahan yang tidak terelakkan. Dalam hidup segala sesuatu pasti berubah. Jadi tidak usah khawatir sama perubahan.

Ketiga jari tengah. Memahami jari tengah sebagai prinsip bahwa setiap orang memiliki intensi yang baik. Setiap orang yang datang kepada kita memiliki niat yang baik.

Keempat, jari manis. Kita bisa memaknai jari tengah sebagai best decision atau Keputusan terbaik. Jangan pernah berandai-andai dengan kegagalan di masa lalu. Kita harus meyakini bahwa apa yang kita lakukan di masa lalu adalah keputusan terbaik waktu itu.

Terakhir, kelingking. Kita memaknai kelingking bahwa setiap orang memiliki sumber daya masing-masing. Kita harus meyakini kalau kita bisa menyelesaikan masalah masing-masing. Jangan pernah merasa kecil. Percayalah bahwa kita bisa menyelesaikan setiap masalah yang ada.

Tentu dalam tulisan ini, tidak semenarik dan selengkap saat diskusi. Dalam tulisan ini, hanya sebagian yang bisa saya rangkum dan bagikan. Semoga bermanfaat bagi Anda yang membacanya. Terimakasih.(*)

signature
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url