Meneropong Tiga Kandidat Bakal Calon Presiden 2024

Calon Presiden
Kandidat bakal calon presiden 2024 (sumber: kompas.com)

SEJAUH ini, hanya ada kandidat tiga bakal calon presiden yang memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan sigi berbagai lembaga survei. Anies Rasyid Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Anies Rasyid Baswedan adalah mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus bekas Menteri Pendidikan pada periode pertama Presiden Joko Widodo. Meski menjabat tidak berlangsung lama.

Kemudian Ganjar Pranowo saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Selain itu, Ganjar juga merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Terakhir adalah Prabowo Subianto. Dia merupakan Ketua Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan saat ini. Sebelumnya, Prabowo menjadi rival Presiden Joko Widodo pada Pemilu 2014 dan 2019.

Jika meneropong ketiga bakal calon presiden itu, baru Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo yang telah dideklarasikan oleh partai pengusung. 

Anies Baswedan dideklarasikan oleh Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Tiga partai ini telah memenuhi ambang batas dukungan yakni minimal 20 persen kursi di Dewan Perwakilan Rakyat.

Sementara Ganjar Pranowo sebelumnya dideklarasikan oleh partainya sendiri yakni PDIP yang sudah memenuhi ambang batas Presidential Threshold meski tanpa koalisi. 

Namun belakangan, beberapa partai sudah mulai bergabung ke koalisi PDIP. Seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia Raya (Perindo), juga Partai Hanura.

Adapun Prabowo Subianto, hingga saat ini belum mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. 

Selama ini, Partai Gerindra berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Mereka memberi nama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). 

Namun hingga saat ini koalisi tersebut belum bersepakat perihal bakal calon wakil presiden. 

PKB berharap ketua umumnya, Muhaimin Iskandar dapat menjadi pasangan Prabowo Subianto. Koalisi dua partai ini juga telah memenuhi ambang batas Presidential Threshold.

Selain mereka bertiga, masih ada kandidat bakal calon presiden lainnya yakni Airlangga Hartarto. Ia adalah Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar). 

Partai berlambang pohon beringin itu juga bersikukuh untuk maju sebagai bakal calon presiden. 

Sayangnya, sejauh ini, berdasarkan berbagai lembaga survei, elektabilitas Airlangga Hartarto sangat kecil. Jauh di bawah tiga kandidat bakal calon presiden lainnya.

Sebelumnya, Partai Golkar juga telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Namun belakangan, PPP hengkang dari koalisi itu dan memilih gabung ke PDIP.

Hingga kini, Partai Golkar dan PAN belum membuat keputusan. Apakah akan bergabung ke koalisi lain atau membentuk koalisi sendiri. 

Jika Partai Golkar bergabung ke Gerindra atau PDIP, atau ke Koalisi Perubahan dan Persatuan, peluang Airlangga Hartarto jadi calon presiden sangat kecil. 

Kecuali jika membentuk poros keempat bersama PAN. Itu masih memungkinkan.

Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Anies Terendah

Menurut sigi beberapa lembaga survei, dari ketiga kandidat bakal calon presiden, Prabowo Subianto selalu berada di posisi pertama. 

Kemudian disusul Ganjar Pranowo, dan ketiga Anies Baswedan.

Hasil survei Litbang Kompas misalnya. Survey yang dilakukan pada 29 April hingga 10 Mei 2023 lalu itu dilakukan secara tatap muka kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak. 

Metode yang digunakan adalah pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. Margin of error lebih kurang 2,83 persen.

Berdasarkan hasil survey tersebut, Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas calon presiden teratas adalah Prabowo Subianto sebesar 24,5 persen. 

Kemudian disusul Ganjar Pranowo sebesar 22,8 persen. Di urutan ketiga adalah Anies Baswedan dengan elektabilitas yakni sebesar 13,6 persen.

Data serupa hampir sama dengan tiga lembaga survei lainnya yang menempatkan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden dengan elektabilitas tertinggi.

Indikator Politik melakukan survei pada 26 Mei sampai 30 Mei 2023. 

Berdasarkan sigi survei tersebut, elektabilitas Prabowo Subianto sebanyak 38 persen, Ganjar Pranowo sebanyak 34,2 persen, dan Anies Baswedan sebanyak 18,9 persen.

Sementara itu, Lembaga Survei Indonesia melakukan survei pada 1 Juli sampai 28 Juli 2023 menunjukkan urutan kandidat sama. 

Hanya saja persentase yang berbeda. Prabowo Subianto sebanyak 35,8 persen, Ganjar Pranowo sebanyak 32,2 persen, dan Anies Baswedan sebanyak 21,4 persen.

Adapun survey LSI Denny JA dilakukan pada 30 Mei sampai 12 Juni 2023. Hasilnya elektabilitas Prabowo Subianto sebanyak 34,3 persen. 

Ganjar Pranowo sebanyak 32,7 persen, dan Anies Baswedan sebanyak 22,1 persen.

Hasil Polling ILC, Anies Baswedan Unggul

Selain Kompas dan dan sejumlah lembaga survey, Indonesia Lawyers Club juga telah melakukan polling terhadap tiga bakal calon presiden tersebut. 

Polling dilakukan selama satu hari melalui akun Twitter @ILCTalkshow.

Adapun pertanyaan yang diajukan ILC pada polling tersebut yakni jika pemilu diadakan hari ini, siapa pilihan anda? 

Total sebanyak 60.447 voters pada polling tersebut. Sebanyak 19 persen memilih Prabowo Subianto. 

Kemudian 65 persen memilih Anies Baswedan. Serta 16 persen memilih Ganjar Pranowo.

Jadwal Pemilu Masih Panjang

Pemilihan Umum akan digelar pada 14 Februari 2024. Artinya masih ada kurang lebih tujuh bulan lagi. 

Dinamika politik masih dinamis. Hasil survey elektabilitas hanya prediksi. Bukan penentu.

Toh pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu, hasil pemilihan berbeda dengan hasil survei. 

Pada saat itu, mayoritas lembaga survei menempatkan elektabilitas pasangan Ahok-Djarot selalu di urutan pertama. 

Sementara pasangan Anies-Sandi selalu kalah. Tapi, pasangan Anies-Sandi lah yang menang pada saat itu.

Sehingga, kita tidak bisa sepenuhnya berpatokan pada hasil lembaga survei. Pikiran masyarakat bisa berubah sewaktu-waktu. 

Tergantung bagaimana pendekatan yang dilakukan oleh para kandidat bakal calon presiden. Selain itu, visi dan misi yang dibawa oleh masing-masing kandidat.

Ketiga Kandidat Paparkan Gagasannya pada Rakernas Apeksi di Makassar 

Teranyar, ketiga kandidat bakal calon presiden itu diundang untuk menyampaikan gagasannya pada acara Raat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) XVI di Kota Makassar.

Di hadapan para walikota se-Indonesia, ketiganya memaparkan gagasannya. Dimulai dari Ganjar Pranowo, kemudian Anies Baswedan, dan terakhir Prabowo Subianto.

Ganjar Pranowo banyak bercerita tentang pengalamannya membangun Jawa Tengah. Fokus utamanya adalah pada pemberantasan korupsi dan pungli di dunia pendidikan. 

Selain itu, Ganjar juga ingin menciptakan lapangan kerja, meningkatkan perekonomian, serta melanjutkan proyek pembangunan Presiden Jokowi.

Sementara Anies Baswedan ingin fokus menyelesaikan ketimpangan yang terjadi antara Pulau Jawa dengan pulau lainnya khususnya kawasan timur Indonesia. 

Kemudian menawarkan pembentukan badan atau kementerian kota, serta melanjutkan program Presiden Jokowi yang dianggap bagus.

Adapun Prabowo Subianto, secara tegas menyatakan akan melanjutkan proyek pembangunan Presiden Jokowi. 

Kemudian banyak berbicara tentang kemandirian ekonomi dan hilirisasi, juga ingin memperkuat pendidikan dan kesehatan.

Pemaparan gagasan para kandidat telah memberikan sedikit gambaran akan bagaimana Indonesia kedepannya jika mereka memimpin. 

Tentunya, gagasan tidak bisa sepenuhnya dijadikan landasan untuk memilih. Ada lebih penting yakni bagaimana rekam jejak para kandidat selama ini. 

Kita bisa sinkronkan rekam jejak mereka dengan visi dan misi yang mereka bawa.

Semoga, dari ketiga kandidat ini, atau tidak menutup kemungkinan ada kandidat lain, jika terpilih nantinya, bisa membawa Indonesia menjadi lebih baik lagi.(*)

signature
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url