Guru Kami Bapak Adrianus Halawa Berpulang

INNALILLAHI wa Inna Ilaihi Raji'un. Telah berpulang guru kami, Bapak Adrianus Halawa, tadi malam. Semoga diterima di sisi-Nya.

Berawal dari status seorang teman di WhatsApp sebelum saya tidur. Ia memposting foto Bapak Adrianus Halawa. Hanya ada emat kata di caption. "Rest in Peace Sir".

Seketika saya respon untuk memastikan kabar tersebut. Dia lambat merespon.

Saya pun langsung buka Facebook dan mengetik nama bapak, Adri Halawa di pencarian.

Namanya langsung muncul. Populer di pencarian. Isinya, sudah banyak pesan ungkapan duka cita dari kerabat dan mereka yang pernah diajar sama beliau. 

Fotonya bapak di rumah sakit beredar. Foto saat masih hidup disertai dengan ungkapan bela sungkawa pun sudah bertebaran.

Begitu banyak yang merasa kehilangan. Utamanya para siswa yang pernah diajar. Saya sulit menyebutnya mantan siswa.

Ia termasuk guru yang cukup lama di SMK BK Palu. Beliau sangat dekat kepada siswanya. Ia adalah wakil kepala sekolah bagian kesiswaan.

Pak Adrianus cukup sabar mendidik kami selama sekolah. Kami, siswa SMK yang kebanyakan laki-laki waktu itu sulit diatur. 

Beberapa diantara kami bahkan selalu berantem. Tawuran dengan anak SMA, dengan sekolah lain, atau sesama.

Beliau tidak pernah lelah. Dari semangat dan nasihat yang ia berikan setiap apel masuk dan pulang tampak tulus. 

Dengan sabar mendidik. Hingga banyak siswa yang pernah dia ajar sukses di jenjang karir masing-masing. Bahkan melebihi beliau.

Pak Andrianus orang Batak, Sumatera Utara. Tapi sudah lama di Kota Palu. Ia lulusan Fisika Universitas Tadulako.

Hampir setiap rumus fisika yang begitu sulit, dia kunyah dengan renyah saat mengajar kami. Dia sangat jarang membawa buku. 

Lebih sering membawa kayu. Sebab, sepertinya anak SMK, kami dulu, tidak mempan jika hanya nasihat ataupun suara lantang. 

Ketika ada diantara kami sedang berkelahi, pak Adrianus selalu terdepan melerai.

Tegas, bijaksana, humoris. Begitulah gambaran tentang beliau.

Sekali lagi saya turut berdukacita. Semoga amal baik beliau, ketulusan dalam mendidik, ilmu yang disampaikan, menjadi amal jariyah buat beliau. (*)

signature
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url